Titik Koordinat Keberadaan KRI Nanggala 402 Ditemukan, TNI: Tak Bisa Dijadikan Dasar
Breaking news | 22 April 2021, 11:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - TNI meluruskan simpang siur informasi proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021), menegaskan jejak tumpahan minyak KRI Nanggala-402 dan koordinat penemuan pergerakan bawah laut sebagai pergerakan KRI Nanggala-402 sebagai informasi yang tak berdasar.
Adanya jejak tumpahan minyak disampaikan secara tertulis Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan berada di sekitar posisi awal kapal tersebut menyelam. KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak dan terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.
Mayjen Achamad Raid mengatakan tak bisa pula menjadikan dasar laporan lisan KRI REM-331 bahwa adanya pergerakan bawah air dengan kecepatan 2,5 knot sebagai pergerakan KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Pengamat Sebut Kapal Selam KRI Nanggala-402 Aman Sepanjang Balon Emergency Belum Keluar
"Selanjutnya dari temuan tersebut juga ada laporan di samping temuan minyak, KRI REM 331 melaporkan 'telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak cukup untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam'," kata Mayor Jenderal Achmad Riad.
Mayor Jenderal Achmad Riad menegaskan kabar tersebut tak bisa jadi rujukan, sekaligus membantah KRI Nanggala-402 sudah ditemukan.
"Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini," jelas Achmad.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Masih dalam Pencarian, Ini Deretan Kapal Selam yang Hilang dan Berhasil Ditemukan
Sudah 24 jam lebih kapal selam KRI Nanggala-402 belum ditemukan sejak hilang pada Rabu (21/4) kemarin.
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV