> >

Tahun Kedua Puasa di Tengah Pandemi, Abdul Mu'ti Ajak Maksimalkan Ibadah di Rumah

Agama | 20 April 2021, 11:58 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti saat dihubungi dalam wawancara virtual terkait aksi serangan terorisme di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021). (Sumber: Kompas.TV )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan bulan puasa, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti  mengajak masyarakat memaksimalkan ibadah di rumah.

"Tarawih, tadarus, dan berbuka sebaiknya di rumah. Kalau memang hendak beribadah di masjid atau mushala harus mematuhi protokol kesehatan. Kita harus saling menjaga," pesan Mu'ti saat diwawancara KOMPAS.TV,  Jumat (16/4/2021). 

Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia ini juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudik terlebih dahulu dan bergotong royong mengatasi pandemi.

"Kita perlu bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dan berbagai dampak yang ditimbulkan. Ini tugas dan tanggung jawab bersama, tidak hanya kewajiban Pemerintah," katanya.

 Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memahami mudik adalah tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari puasa.

Ia mengalami sendiri bagaimana mudik menjadi pengalaman tak terlupakan bersama keluarga. 

Baca Juga: Kenangan Ramadan Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti , Puasa di Negeri Orang dan Kopiah dari sang Ayah

Ia pernah terjebak dalam kemecetan  exit tol Brebes atau disebut  "brexit".  Nama yang sama dengan saat di Inggris sedang ada kisruh politik Brexit.

Tidak main-main, perjalanan mudik ke Kudus memakan waktu hingga dua hari. Bahkan, harga 1 (satu) liter bensin premium kala itu dijual lebih dari Rp50.000.

"Saya sempat sahur hari terakhir di sebuah SPBU di Tegal. Karena kelelahan, saya tidur di SPBU beralas kertas kardus," kenangnya.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU