> >

Presiden Jokowi Ingin Ibu Kota Baru Punya Smart Design City, Apa Artinya?

Politik | 17 April 2021, 19:16 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu (17/4/2021). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo ingin Ibu Kota negara baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur dapat menerapkan konsep smart city atau kota pintar.

Menurut Presiden banyak yang mengartikan kota pintar karena didorong oleh perkembangan digital. Kota yang terkoneksi secara digital.

Namun bukan pengertian itu yang diharapkan dalam pembangunan Ibu Kota negara baru.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tidak Mudik Tahun Ini

Presiden menilai paling mendasar dari kota pintar adalah desain yang pintar. Desain smart city yang memberikan kenayamanan sempurna untuk warganya.

Desain smart city ini dapat dibantu oleh perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya.

“Indonesia harus memiliki kekhasan sendiri dalam membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota,” ujar Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/4/2021).

Presiden juga menilai dengan desain smart city ini ibu kota baru bisa menjadi pelopor dan rujukan pembangunan kota di dunia.

Baca Juga: Datangi Jokowi, 7 Asosiasi Profesi Usul Pembangunan Ibu Kota Baru Harus Utamakan Unsur Lingkungan

Dengan desain perencanaan wilayah dan kota yang matang dan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warga serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU