Dua Guru Tewas Ditembak KKB Papua, Mendikbud: Kami Sangat Berduka
Sosial | 15 April 2021, 10:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menembak mati dua orang guru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun turut mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya dua orang orang dalam insiden itu, yakni Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo, seorang guru SD.
Ucapan duka cita ini disampaikan langsung Nadiem melalui Insta Story yang diunggahnya di akun Instagram @nadiemmakarim pada Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Diiringi Himne Guru dan Isak Tangis Keluarga, Guru Korban Penembakan KKB Dimakamkan di Toraja
"Turut berbelasungkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua," ujar Nadiem dari Insta Story Nadiem, Kamis (15/4/2021).
Masih dalam postingan tersebut, Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian kedua guru tersebut untuk pendidikan Indonesia.
Pada postingan tersebut, Nadiem juga menyertakan kolase foto kedua guru yang meninggal karena ditembak KKB. Pada gambar kedua guru itu tampak tengah berada diantara murid-muridnya warga Papua.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, selain dua penembakan guru, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedia Arung Salele juga sempat diculik anggota KKB.
Tak hanya itu, belasan gedung sekolah juga dibakar. Bahkan terkini seorang tukang ojek juga dikabarkan tewas ditembak KKB Papua.
Sementara itu gugurnya dua guru di tanah Papua juga direspons Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di tanah Papua, selama dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Khawatirkan Ulah KKB terhadap Guru, Tenaga Pendidik di Beoga Dievakuasi ke Timika
"Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi melansir Kompas.com.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV