Polisi Terus Buru KKB, Ini Janji Kapolda Papua: Kami Tidak Akan Mundur, Cari dan Tangkap
Agama | 14 April 2021, 02:32 WIBPAPUA, KOMPAS.TV- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus membuat ulah di Papua dan polisi pun terus melakukan perburuan terhadap kelompok yang kerap menebar teror ke masyarakat itu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri pun berjanji pihaknya akan terus mencari dan menangkap kelompok bersenjata separatis Papua.
Dia menyebut kelompok ini merupakan pelaku serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, belakangan ini.
Baca Juga: KKB Papua Bakar Helikopter Usai Sempat Baku Tembak dengan Satgas Nemangkawi
"Tentu kami akan kejar terus mereka. Mereka ini melanggar hukum. Aparat Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkahpun untuk menegakkan aturan. Kita akan cari dan tangkap mereka," kata Fakhiri, di Timika, Selasa (13/4/2021).
Ia mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua mendapatkan perintah dari pimpinan KKB Lek Gakak Telenggen untuk berkumpul di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak. Agenda utama kelompok bersenjata itu untuk menyelesaikan persoalan adat perang suku.
"Rombongan yang dari Beoga itu juga mau berkumpul ke Ilaga. Tapi, mengapa mereka melakukan hal-hal yang melewati batas perikemanusiaan dengan menembaki guru-guru yang bertugas di sana," ujar Fakhiri.
Baca Juga: Kejamnya Teror KKB Papua, dari Tembak Mati 2 Guru, Culik Kepsek, Bakar 3 Sekolah hingga Peras Warga
Informasi yang didapat Polda Papua, motif pembakaran helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Aminggaru, Ilaga oleh KKB pada Minggu (11/4/2021) malam sebagai reaksi protes kepada Pemkab Puncak lantaran tidak menerima bagian pembayaran tuntutan ganti rugi yang diajukan KKB Beoga, saat mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak pada Sabtu (10/4/2021).
"Itu baru sebatas informasi. Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka sesungguhnya melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak," ujar Fakhiri seperti dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV