Sandiaga Uno: Larangan Mudik akan Tingkatkan Kunjungan Pariwisata Lokal
Sosok | 13 April 2021, 13:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai penerapan aturan larangan mudik dapat meningkatkan kunjungan ke tujuan wisata lokal.
Menurut Sandiaga, masyarakat yang tidak bisa pulang ke kampung halaman akan beralih mencari hiburan ke tempat-tempat wisata di sekitarnya.
“Saya melihat akan ada reposisi, destinasi wisata lokal akan mendapatkan limpahan kunjungan karena banyak masyarakat yang tidak bisa ke kampung halaman. Akhirnya mereka menghabisakan liburan lebaran dalam bingkai PPKM Skala Mikro dengan protokol kesehatan ketat, mereka akan mempertimbangkan destinasi wisata lokal,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (12/4/2021) di Gedung Sapta Pesona.
Peniadaan mudik dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM mikro di DKI Jakarta akan memberikan destinasi wisata seperti Ancol, Ragunan, TMII, Setu Babakan peningkatan kunjungan.
“Dalam PPKM Skala Mikro di wilayah DKI Jakarta, kita melihat Ancol, Ragunan, TMII, Setu Babakan dan beberapa wilayah lainnya akan mendapat peningkatan kunjungan karena peniadaan mudik,” kata Sandiaga.
Baca Juga: Pemprov Jateng Gencarkan Sosialisasi Larangan Mudik
Larangan mudik dilakukan guna menekan angka penularan Covid-19 yang umumnya mengalami peningkatan kala libur panjang terjadi.
Meskipun begitu, Sandiaga tetap mengimbau agar larangan mudik Lebaran tahun ini bisa disikapi dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh elemen masyarakat.
“Maka dari itu kita akan antisipasi. Saya berharap akan kepatuhan protokol kesehatan ditingkatkan dan vaksinasi terus digenjot dengan lebih gencar lagi, sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif akan pulih,” kata Sandiaga.
Jika tempat wisaha tetap dibuka, ia berharap para pelaku usaha bisa bekerjasama dengan pemerintah, aparat setempat, dan Satgas Covid-19 untuk memaksimalkan penerapan Protokol Kesehatan di destinasi wisata, tentunya dengan kapasitas yang dikurangi, juga adapatasi teknologi dan digital.
“Adapatasi seperti itu diperlukan, dan kita perlu awasi aktifitasnya agar protokol kesehatan ditingkatkan dan membatasi wisatawan berdasarkan kapasitas masing-masing,” tegasnya.
Kemenparekraf juga akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pengawasan kepada destinasi wisata yang dibuka.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pantauan, evaluasi, dan penilaian untuk memastikan destinasi wisata tetap dibuka saat libur lebaran.
Selanjutnya, keputusan dibuka atau tidaknya tempat wisata adalah hasil dari koordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak terkait.
Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Polda Jateng Siap Minta Putar Balik Pemudik Bandel
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV