Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mesti Didukung Keberadaan UKS
Sosial | 10 April 2021, 18:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa daerah sudah melakukan uji coba belajar tatap muka terbatas setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan lampu hijau.
Dengan mulai diberlakukannya belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19, tentu harus disertai dengan disiplin penerapan protokol kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur SMP Ditjen PAUD Dikdas Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mulyatsyah mengatakan segalanya harus dipersiapkan dengan matang untuk menjamin keselamatan seluruh elemen pendidikan di sekolah.
Baca Juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Di Cilacap Hanya Berjalan Selama 4 Jam Per Pertemuan
“Kesehatan serta keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,” terang Mulyatsyah seperti dikutip dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (10/4/2021).
Mulyatsyah menyampaikan, faktor yang harus dipertimbangan dalam memulai pembelajaran tatap muka, misalnya seperti ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan.
Serta kesiapan fasilitas layanan kesehatan di sekolah seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), ditambah persetujuan komite sekolah atau perwakilan wali murid.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Semarang Sudah Berjalan 5 Hari, Siswa Wajib Dapat Izin dari Orangtua
Oleh karena itu, Direktorat SMP telah merencanakan program Pembinaan dan Pengembangan UKS tahun 2021 untuk satuan pendidikan jenjang SMP.
Program tersebut bertujuan membina dan mengembangkan UKS untuk meningkatkan mutu pendidikan serta prestasi belajar siswa yang tercermin dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV