> >

Update Terkini: Proses Evakuasi Korban, Penanganan dan Kondisi NTT Pasca Banjir Bandang

Update | 10 April 2021, 09:51 WIB

KOMPAS.TV - Petugas PLN mulai memperbaiki jaringan listrik di Desa Waiburak, Flores Timur yang sebelumnya rusak diterjang banjir bandang.

Dengan beroperasinya aliran listrik, upaya pemulihan dan penanganan korban terdampak bencana banjir bandang akan lebih baik dan cepat.

Jumat malam (9/4), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total korban banjir bandang yang meninggal di NTT, mencapai 165 orang. 

Sementara korban hilang sebanyak 45 orang.

Sedangkan di NTB, tercatat 2 orang meninggal dunia akibat banjir.

Tercatat di NTT, lebih dari 17.000 warga mengungsi. Sebanyak 14.000 lebih rumah warga dan 160 fasilitas umum, juga rusak akibat banjir bandang.

Sementara bantuan berupa tenaga medis dan obat-obatan, menurut BNPB telah tercukupi.

Warga korban banjir di posko pengungsian, di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur bahkan mulai terserang penyakit, seperti demam, batuk pilek, ISPA dan kutu air.

Sejumlah tenaga medis yang berada di posko pengungsian terus memberikan pelayanan kesehatan, mereka mengeluhkan sejumlah obat-obatan yang saat ini belum tersedia.

Jumat pagi (9/4), Presiden Jokowi meminta pencarian korban hilang dipercepat usai meninjau langsung lokasi terdampak bencana NTT di wilayah Lembata dan Adonara.

Pasalnya, saat ini masih tercatat ada sekitar 45 Warga Ile Ape yang hilang.

Jokowi juga menyatakan desa yang hancur akibat banjir bandang ini akan direlokasi dan dibangun kembali.
 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU