CPNS: Kebutuhan ASN Lebih dari 1Juta, Alokasi Kebutuhan Terbanyak untuk Guru
Indonesia update | 9 April 2021, 16:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), mengadakan konferensi pers Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 yang disiarkan secara online melalui Youtube Kementerian PANRB pada Jumat (9/4/2021).
Pada kesempatan itu, Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo, menjelaskan mengenai mekanisme pengadaan ASN bedasarkan usulan kebutuhan ASN dari pemerintah daerah dan pusat, serta mempertimbangkan masukan dari Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Adapun tahapan-tahapan pengadaan CASN yaitu; pelaksanaan seleksi administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang yang dilakukan oleh BKN. Setelah itu, panitia seleksi nasional akan menetapkan hasil akhir seleksi.
Nomor Induk Kepegawaian dan pengangkatan pegawai ditangani oleh BKN.
Tjahjo memaparkan terdapat 546 instansi yang sudah memberikan usulan kebutuhan ASN dan melengkapi dokumen.
Sementara itu, masih ada 48 instansi yang terdiri dari 48 pemerintah kabupaten dan kota yang sudah mengusulkan, tetapi belum melengkapi dokumen.
"Ada 27 instansi yang memang tidak mengusulkan kebutuhan ASN, terdiri dari 23 kementerian atau lembaga, dan 4 pemerintahan kabupaten atau kota," jelas Tjahjo.
Total kebutuhan ASN tahun 2021 yakni sebanyak 1.275.384 dengan kebutuhan instansi pemerintah pusat sebesar 83.669 dan untuk daerah sebanyak 1.191.718.
Termasuk di dalamnya Guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru 70.008, dan CPNS 119.094.
Alokasi penetapan kebutuhan terbanyak ialah guru yang diikuti oleh tenaga kesehatan dan teknis.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV