Polri: Ada Kelompok yang Tuding Bom Bunuh Diri Makassar dan Penyerangan Mabes Polri Rekayasa
Hukum | 5 April 2021, 07:39 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan ada sekelompok orang yang menganggap insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri adalah rekayasa.
Demikian disampaikan Rusdi dalam sebuah diskusi yang dilakukan secara virtual pada Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Mantan Penasihat KPK Sebut Temuan Atribut FPI saat Penangkapan Terduga Teroris Rekayasa
Awalnya, Rusdi menjelaskan bahwa upaya penanggulangan terorisme yang dilakukan Polri tidaklah mudah.
Pasalnya, banyak opini sesat yang berkembang di masyarakat, terutama mengenai berbagai isu terorisme itu sendiri.
Pertama, kata dia, bahwa masih ada sebagian masyarakat yang tidak percaya terhadap gerakan radikal yang ada sekarang ini.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Mantan Kabais TNI: Tanggung Jawab BNPT
"Ada beberapa hal yang tentunya perlu kita cermati dalam penanggulangan terorisme ini," kata Rusdi pada Minggu (4/4/2021).
"Yang pertama adalah gerakan radikal yang ada sebagian masih tidak percaya. Atau sebagian sengaja tidak percaya. Ini masih terjadi di masyarakat."
Lantas, ia mencontohkan dengan yang terjadi baru-baru ini, bahwa ada sekelompok orang tak percaya, bahkan menuding insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri adalah rekayasa.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV