Ditanya Apakah Bom Bunuh Diri di Makassar Terkait dengan Jaringan Tertentu, Ini Jawaban Mahfud MD
Breaking news | 28 Maret 2021, 20:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan belum bisa mengetahui kelompok atau jaringan mana yang terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Menko Polhukam Mahfud MD meminta masyarakat untuk maklum dan bersabar apabila lembaga penegak hukum yang menangani terorisme harus berhati-hati.
Mahfud MD mengatakan, aparat dan penegak hukum terkait tidak serta merta bisa mengungkap dan menangkap pelaku terorisme secara cepat karena ada aturan hukum yang harus dipatuhi.
“Teroris dan aparat itu beda. Teroris itu melakukan serangan tanpa aturan hukum, tetapi kalau aparat ada aturannya,” kata Mahfud.
“Tidak boleh sembarang menangkap, tidak boleh sembarang mengumumkan.”
Baca Juga: Mahfud MD Mengimbau Tokoh Agama untuk Ciptakan Suasana Kerukunan: Terorisme adalah Musuh Semua Agama
“Karena kalau menangkap dan mengumumkan tiba-tiba salah, itu yang menjadi korban yang bersangkutan dan keluarga yang bersangkutan bisa menjadi korban isolasi masyarakat, cemooh masyarakat dan sebagainya,” tambahnya.
Namun, Mahfud MD memastikan lembaga hukum yang menangani teroris akan bertindak secara cepat sesuai SOP masing-masing agar masyarakat tidak terlalu lama bertanya-tanya.
Saat ditanya apakah pelaku pengeboman minggu pagi di Gereja Katedral Makassar terkait dengan jaringan teroris yang telah terungkap pada Januari 2021 lalu, Mahfud MD berkata ia belum bisa memastikan karena masih harus didalami dan dianalisis lebih lanjut.
“Belum, belum dikaitkan ke sana. Jadi, belum dikaitkan dengan penangkapan-penangkapan lain sebelumnya,” jawab Mahfud.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV