Ternyata, SBY Pernah Usulkan Bu Ani Jadi Ketum Demokrat
Berita utama | 26 Maret 2021, 13:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut pernah mengusulkan istrinya, Ani Yudhoyono pada Kongres di Bali 2013. Namun, usulan tersebut dipatahkan oleh I Gede Pasek Suardika saat bertemu SBY di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Pasek diundang ke istana, karena mengusulkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bali.
“Pak SBY itu menanyakan, kenapa saya mengusulkan beliau menjadi Ketua Umum, terus beliau menawarkan gimana kalau Bu Ani?" cerita Pasek di Youtube Akbar Faizal Uncensored berjudul "Testimoni Saksi Peristiwa Kriminalisasi Hukum dan Politik SBY terhadap Anas!!"
Baca Juga: Ditemui Pasek, Mahfud MD Kaget Data Penerima Uang Hambalang Tidak Ada Nama Anas Urbaningrum
“Saya bilang, Pak dalam kondisi seperti ini agak sulit Pak, harus figur Bapak yang langsung ambil ketua umum karena undang-undang partai politik menyatakan bahwa kewenangan itu yang diakui itu Ketua Umum bukan yang lain,” kata Pasek.
Pasek juga menyampaikan, jika tidak ada yang maju dari kubu SBY maka pihak Anas akan memajukan calon. Saat itu, setidak ada calon-calon lain yang juga ingin maju di Kongres Bali yakni Hadi Utomo dan Marzuki Alie. Atas dasar itu, Pasek pun menyarankan kepada SBY agar Kongres di Bali bisa digelar secara aklamasi dalam menunjuk Ketua Umum.
“Beliau akhirnya menyambut dengan gembira, oke kalau begitu, waktu itu ke saya manggilnya adinda lagi kan. Sudah, nanti kita ketemu juga di Bali, tolong sampaikan pada Bung Anas, tolong dibantu, agar proses ini lancar,” cerita Pasek.
Baca Juga: SBY dan Oknum KPK Disebut Mendesain Anas Urbaningrum Jadi Tersangka
Kemudian, Pasek langsung bertandang ke kediaman Anas Urbaningrum sepulang dari bertemu SBY di Istana. Pasek menceritakan ke Anas soal SBY yang mau menjadi Ketua Umum dalam Kongres di Bali, cerita itu dibalas Anas dengan tertawa.
“Kan memang begitu maunya,” kata Pasek meniru Anas.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV