> >

Kapolri Ajak Pemuda Masjid di Indonesia Lawan Intoleransi dan Radikalisme

Agama | 22 Maret 2021, 14:54 WIB
Suasana pertemuan saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Senin (22/3/2021). (Sumber: Dok.Divisi Humas Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit, Prabowo mengajak seluruh pemuda masjid di Tanah Air untuk bersama-sama melawan segala bentuk intoleransi dan juga radikalisme.

Hal ini seperti diutarakan Kapolri saat menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Senin (22/3/2021).

“Pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” jelas Kapolri dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Dukung Program Tilang Elektronik Kapolri, Ditlantas Polda Metro Jaya Meluncurkan CCTV Mobile

Jenderal bintang empat itu pun menyambut baik dimana bentuk intoleransi dilawan dengan moderasi keagamaan yang memerlukan tokoh-tokoh agama.

"Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa," kata mantan Kapolresta Solo dan juga Kapolda Banten tersebut.

Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Kapolri, sudah semakin bagus. Ia pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.

Selain itu, seperti dikutip keterangan tertulis dari Divisi Humas Polri yang diterima Kompas.tv, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh.

Baca Juga: Nadiem Makarim akan Buka Pengaduan Demi Hindari Intoleransi di Sekolah

"Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," ungkapnya.

Kapolri pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid.

"Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," sambung dia.

Baca Juga: Awas! Ada Lebih dari Seribu WNI yang Berangkat ke Irak dan Suriah karena Terpapar Radikalisme

Adapun Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham menambahkan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di Masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda Masjid.

"Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," tandas Idrus Marham.

Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU