Ramai Lowongan Kerja Diminta Mengirim Foto Selfie + KTP, Amankah?
Sosial | 20 Maret 2021, 11:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Media sosial beberapa waktu lalu diramaikan dengan cuitan seorang netizen yang menyebutkan bahwa masyarakat perlu hati-hati dengan data pribadi saat melamar pekerjaan.
Akun Twitter @mas_recruiter mengatakan bahwa masyarakat perlu meriset perusahaan terlebih dahulu dan tak sembarangan mengirimkan informasi data pribadi.
“Ketika ada panggilan kerja atau proses rekrutmen dari suatu perusahaan, biasakan riset perusahaannya ya! #TipsMase Apalagi kalau sampe harus upload KTP, selfie dengan KTP, dan NPWP di awal proses itu Bullshit!” tulis @mas_recuriter.
Baca Juga: KTP Elektronik Tetap Difotokopi, Lantas Apa Fungsi Chip di e-KTP?
Hingga artikel ini diterbitkan, cuitan tersebut telah mendapatkan 1.006 retweets dan 2 ribu suka.
Lantas, bagaimana penjelasannya?
Ahli IT cum Dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana mengatakan bahwa data-data pribadi, seperti KTP, yang dikirim ke pihak perusahaan bisa disalahgunakan jika perusahaan tersebut abal-abal.
“Bisa jadi. Apalagi kalau perusahaannya abal-abal, cukma ingin ngambil data-data, lalu dijual ke pihak ke tiga,” kata Rosihan, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).
Rosihan mengatakan, persoalan ini kembali kepada perusahaan masing-masing terkait data apa saja yang dibutuhkan.
Baca Juga: Perekaman E-KTP Orang Rimba Disaksikan Mensos
Menurut Rosihan, akan aman jika pengumuman rekrutmen mencantumkan keterangan bahwa data dari pelamar tidak akan diberikan kepada pihak lain.
“Asalkan perusahaannya valid, dan mungkin ditambah ada klausul di pengumuman rekrutmen tersebut bahwa data yang dikirimkan tidak akan diberikan ke pihak lain, saya kira aman-aman saja,” paparnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV