Melihat Lagi Masjid Istiqlal, Dirancang Nonmuslim Didatangi Banyak Kepala Negara
Peristiwa | 14 Maret 2021, 05:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani yang menginginkan Masjid Istiqlal bisa didatangi kalangan nonmuslim menimbulkan kontroversi. Pernyataan ini seolah masjid terbesar di Asia Tenggara ini tidak pernah menerima kedatangan kalangan nonmuslim.
Padahal, masjid yang prakarsanya di oleh Presiden Soekarno ini dirancang oleh arsitek berdarah Batak beragama Kristen Frederich Silaban.
Silaban merancang Istiqlal dengan arsitektur modern terinspirasi dari benteng pertahanan yang kokoh. Dia memberi simbol rancangannya, "Ketuhanan".
Baca Juga: Merantau di Jakarta, Anang Hermansyah Sempat Tidur di Istiqlal dan Gang Potlot
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun mengakui bahwa kehadiran Silaban menjadikan masjid ini memiliki semangat toleransi yang tinggi.
"Masjid Istiqlal sejak awal didirikan memang mengusung semangat kemerdekaan sekaligus mencerminkan kerukunan. Bahkan kita tahu bahwa masjid tersebut dirancang oleh Frederich Silaban, yang merupakan seorang nonmuslim,"kata Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).
Bukan hanya itu, di setiap hari besar agama Nasrani seperti Natal, sudah lazim jemaat Katedral yang posisinya berhadapan dengan Istiqlal memarkir kendaraanya di lingungan Istiqlal
Lebih dari itu, sudah banyak kepala negara yang bukan berasal dari negara Islam berkunjung ke Istiqlal. Tercatat mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan isterinya pernah berkunjung ke sini. Termasuk Pangeran Charles dari Inggris, Wakil Ketua Partai Komunis China Li Yuanchao, Presiden Cile Sebastián Piñera, Presiden Austria Heinz Fischer, Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg sampai Kanselir Jerman Angela Merkel.
Baca Juga: Tokoh Agama Belum Terdaftar Ikut Vaksinasi Covid-19? Langsung Saja Datang ke Masjid Istiqlal
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani dalam acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah di Jakarta yang dihelat Kamis (11/3), menyamapaikan keinginannya agar Istiqlal bisa dimasuki nonmuslim.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV