> >

Prahara Partai Demokrat: Hubungan SBY dan Moeldoko, Kawan atau Lawan?

Politik | 13 Maret 2021, 19:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko dengan SBY, selaku anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat kembali memanas, sejak terpilihnya Moeldoko dalam KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli, Serdang, Sumatera Utara.

Presiden ke-6 Republik Indonesia ini sempat mengadakan konferensi pers, tak lama sesudah Moeldoko terpilih.

Ia menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh Moeldoko cukup membuatnya malu dan tindakan KLB sebagai kudeta terhadap tubuh partai.

Sebelum melihat kepada hal yang baru saja terjadi, baiknya kita melihat dulu sejarah hubungan Moeldoko dan SBY.

Dilansir dari Kompas.com (02/03/2021), hubungan SBY dan Moeldoko bermula saat SBY merekomendasikan Moeldoko pada Mei 2013, untuk menjadi KSAD, menggantikan adik ipar SBY yaitu Pramono Edhie Anung yang harus pensiun di kala itu.

Tak lama kemudian (Agustus 2013), lagi-lagi SBY mengajukan nama Moeldoko ke hadapan DPR sebagai calon panglima TNI, untuk menggantikan Agus Suhartono yang juga harus pensiun.

Melihat hubungan keduanya yang cukup harmonis, pada Januari 2014, Moeldoko mengusulkan nama SBY untuk mendapatkan anugerah gelar Jenderal Besar TNI, karena semangat SBY dalam mereformasi serta memodernisasi tubuh TNI.

Namun sayangnya, hubungan keduanya merenggang, kala kampanye Pilpres tahun 2019.

Pada tahun itu, muncul artikel dari media asal Hongkong, Asia Sentinel, yang menuliskan tentang keterlibatan SBY dengan pencucian uang di Bank Century.

Tidak lama sesudah artikel itu naik, beredar pula foto kebersamaan antara Moeldoko dengan co-founder Asia Sentinel.

Banyak pihak menerka, bahwa ada keterkaitan Moeldoko dengan artikel tersebut.

Hingga akhirnya, di Februari 2021, Agus Harimurti Yudhoyono menggelar konferensi pers yang menyatakan bahwa ada orang dalam lingkaran istana yang ingin melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

Dan di Maret 2021, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru, menurut KLB.

Editor: Lisa N // Grafis: Ilyas

Penulis : Angela-Winda

Sumber : Kompas TV


TERBARU