> >

Politikus PKS Minta Dana BOS Jangan Telat: Kasihan Sekolah

Peristiwa | 11 Maret 2021, 21:08 WIB
Anggota Badan Legislasi DPR dari Fraksi PKS Ledia Hanifa. (Sumber: dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa mengingatkan pemerintah agar pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jangan sampai telat. Sebab, dana BOS saat ini menjadi andalan sekolah.

“Dalam berbagai kunjungan ke sekolah, kami mendapati keluhan terkait kerapnya dana BOS ini terlambat cairnya. Padahal dana BOS ini menjadi salah satu andalan sekolah untuk membiayai kegiatan operasional sekolah termasuk penggajian guru honorer. Jadi tolong Mas Menteri bisa segera mengkondisikan agar pencairan dana BOS ini tidak lagi terlambat. Kasihan sekolah, apalagi swasta, yang di masa pandemi ini semakin kesulitan karena banyak orangtua juga terdampak pandemi hingga sulit membayar SPP,” kata Ledia saat dalam rilisnya, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga: Kabar Gembira Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Dibuka untuk Akses YouTube


Ledia menjelaskan pencairan dana BOS yang dilakukan setiap catur wulan sesungguhnya sudah memberatkan sekolah yang memiliki kebutuhan bulanan. Maka keterlambatan pencairan akan menambah beban sekolah karena harus mencari dana talangan.
 

“Berkali-kali  kami menerima curhatan dari sekolah yang mengaku harus pontang panting cari pinjaman dana kesana kemari untuk menutupi kebutuhan sekolah karena dana BOS belum cair. Lebih sedih lagi beberapa sekolah mengaku, selain terlambat dana BOS ini kadang tidak pula cair penuh di satu waktu. Kadang hanya cair untuk dua bulan dulu baru kemudian cair lagi beberapa waktu kemudian,” tambah Ledia. 

Baca Juga: Investor Asing Boleh Berburu Harta Karun, Kemendikbud: Izin ke Mendikbud Nadiem Makarim Dulu


Menurut Ledia, tidak adil bila bagi para tenaga kependidikan bila  hanya dianggarkan  dari sisa dana BOS. Padahal tugas yang mereka emban adalah kegiatan rutin. Penganggaran dari sisa dana BOS seakan menyepelekan beban kerja mereka padahal beban tugas mereka juga bukan perkara mudah. 
"Contoh saja tugas para operator sekolah yang harus menginput  dan mengupdate data dapodik secara cermat. Karena itu selayaknya mereka juga diberikan honor yang layak, tepat waktu dan teranggarkan secara jelas, bukan sekedar menunggu sisa dana BOS yang untuk masa pandemi ini tentunya makin sulit didapatkan,” tegas Ledia.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU