Mengenal Hipospadia, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gaya hidup | 10 Maret 2021, 12:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hipospadia baru-baru menjadi sorotan publik usai mantan atlet voli timnas putri, Aprilia Manganang pada Selasa (9/3/2021) ditetapkan sebagai laki-laki karena mengalami kelainan hipospadia.
Hal ini diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa melalui konferensi pers.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa kepada wartawan.
Baca Juga: Kronologi Aprilia Manganang Ditetapkan sebagai Laki-Laki, Alami Hipospadia Kategori Serius
Apa itu hipospadia?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, hipospadia adalah kelainan bawaan di mana lubang pembukaan uretra tidak berada di ujung penis.
Untuk diketahui, uretra adalah saluran kemih untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Kelainan bawaan ini membuat pengidapnya memiliki tampilan dan fungsi penis yang tidak normal.
Orang dengan hipospadia ini umumnya memiliki keluhan dengan kesulitan buang air dengan posisi berdiri sehingga harus jongkok atau duduk.
Baca Juga: 7 Fakta Aprilia Manganang Idap Hipospadia
Hipospadia sendiri memiliki tigas jenis, berdasakan letak lubang bukaan uretra, yakni:
- Subkoronal: pembukaan uretra berada di dekat kepala penis
- Poros tengah: pembukaan uretra berada di sepanjang batang penis
- Penoskrotal: pembukaan uretra berada di pertemuan penis dan skrotum
Dalam beberapa kasus, hipospadia membuat penis sedikit melengkung ke bawah atau bahkan tertutup kulup.
Penyebab hipospadia
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV