Anggota Polri Disebut Ancam Kader Demokrat Daerah, Mabes Polri: Kami Tidak Terlibat Politik
Hukum | 9 Maret 2021, 23:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Mabes Polri memastikan anggota Polri tidak terlibat dalam Politik. Hal ini untuk meluruskan informasi yang dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman.
Melalui akun Twitter pribadinya Benny Melalui akun Twitter pribadinya Benny menyatakan para oknum intel Polres tersebut mengancam pengurus Demokrat tingkat Kabupaten untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai.
Kepala Divis Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan tugas pokok kepolisian sangat jelas terera dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 yaitu memelihara dan memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Benny K Harman Terima Laporan Pengurus Demokrat di Daerah Diancam Intel Polisi agar Dukung Hasil KLB
Bahkan pada perhelatan Pilkada serentak 2020 pimpinan Polri secara khusus menerbitkan perintah yang tertuang dalam Surat Telegram tentang Netralitas Anggota Polri.
“Tugas pokok Polri memelihara kamtibmas,” ujar Argo dalam keterangannya, Selasa (9/3/2021).
Argo menambahkan meski meyakini setiap anggota menyadari tugas pokoknya, namun informasi yang dibeberkan Benny K Harman akan tetap ditelusuri.
Argo juga memastikan Propam Polri bakal menindak tegas oknum anggota yang terlibat dalam politik.
Baca Juga: Intel Polisi Dituding Ancam Kader Demokrat Dukung KLB, Ini Kata Mabes Polri
“Kami cek perlu klarifikasi kebenarannya. Kalau anggota salah kami tindak,” ujar Argo.
Selain ancaman, Benny menyatakan para pengurus partai di daerah juga diminta untuk mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Menurut Benny, para intel kepolisian tersebut mengumbar ancaman kepada para kadernya karena diberi perintah oleh kapolres di daerah.
Baca Juga: Partai Demokrat Kubu Moeldoko akan Daftarkan Hasil KLB Deli Serdang ke Kemenkumham
"Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untuk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!" ucap Benny.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV