Mengaku sebagai Polisi, Perampok Ini Jarah Toko Bunga dan Bawa Kotak Amal Anak Yatim
Kriminal | 9 Maret 2021, 20:55 WIBDEPOK, KOMPAS.TV - Seorang laki-laki yang mengaku sebagai polisi merampok sebuah toko bunga di Jalan Raya Juanda, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Hal ini pertama diungkapkan korban bernama Taufik pada TribunJakarta.com pada Selasa (9/3/2021).
Kisah ini bermula saat Taufik dan saudaranya, Refi sedang bersantai di toko pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, mereka baru menutup toko.
Baca Juga: Viral! Guru Nikahi Muridnya Sendiri, Terpaut Usia 18 Tahun hingga Sempat Menunggu 2,5 Tahun
Lalu, datang seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota kepolisian. Laki-laki itu mengatakan sedang mencari bandar minuman keras.
“Dia minta tolong buat nyari yang jual beli miras di mana. Dia ngakunya dari Polres, minta tolong nunjukin yang jual miras di sini,” tutur Taufik dijumpai di toko bunga miliknya.
Taufik menolak permintaan itu. Namun, laki-laki itu malah mengancam menggunakan senjataa api.
“Enggak mau. Nolak, karena di sini enggak ada yang jaga. Dia maksa sampai tiga kali sampai ngeluarin beceng (senjata api),” ungkap Taufik.
Karena terancam, Taufik pun menyetujui permintaan itu. Mereka pergi bersama orang yang mengaku sebagai polisi itu ke arah Margonda. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih.
“Ke Margonda terus (saya) diturunin disuruh nunggu satu jam. Bilangnya, dia mau ke Polres, laporan dulu ke Polres. Ternyata enggak, malah balik lagi ke sini (toko). Saya ditinggal di Margonda,” jelas Taufik.
Baca Juga: Mantan Pevoli Putri Nasional Aprilia Manganang Dipastikan Pria, KSAD: Dia Bukan Transgender
Hal ini dibenarkan Refi. Ia mengaku laki-laki itu memang kembali ke toko usai meninggalkan Taufik di kawasan Margonda.
Sampai di toko bunga itu, pelaku langsung mengacak-acak seluruh isi toko. Modusnya, pelaku mengaku sedang menggeledah toko itu untuk mencari narkoba.
Tak menemukan narkoba seperti harapannya, laki-laki itu malah menjarah dua unit smartphone milik Refi dan Taufik. Pelaku juga menggasak uang tunai Rp2,5 juta dan membawa kotak amal untuk anak yatim.
“Dia balik ke sini. Ngacak-ngacak toko. Ambil handphone dua unit, uang Rp 2,5 juta, sama kotak amal untuk anak yatim juga dibawa. Terus bunga-bunga juga dibawa semua sama dia,” kata Refi.
Pelaku memasukkan seluruh barang jarahannya ke dalam sebuah kantong plastik besar berwarna hitam.
Kemudian, laki-laki itu pergi membawa keponakan perempuan Refi yang masih berumur 18 tahun.
Baca Juga: Tajir Melintir! “Maharaja” dari Subang Bangun Musala Berlapis Emas, Hadiahi Kuli 60 Motor
“Selesai itu (menjarah) dia pergi, tapi ngajak keponakan saya yang cewek. Enggak tahu mau ngapain, alasannya enggak jelas,” ujar Refi.
Belakangan diketahui, remaja itu pun dibawa dan diturukan di kawasan Margonda, sama seperti yang dilakukannya pada Taufik.
Akibat kejadian tersebut, Refi mengaku rugi jutaan rupiah. Ia telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Depok.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV