Kisah Ketegaran Seorang Anak yang Kehilangan Ayah dan Ibu Akibat Covid-19
Update corona | 9 Maret 2021, 18:51 WIBKOMPAS.TV - Peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun ini, dirasakan begitu berat oleh Sriasri Mentari Bogar, karena Sri ditinggal oleh kedua orangtuannya.
Pada 13 Februari lalu sang ibu meninggal dunia akibat positif covid-19 berdasarkan hasil tes antigen.
Bahkan sebelumnya, ayah Sri juga meninggal pada 8 Juli 2019 lalu.
Karena sang ibu dinyatakan positif covid-19, Sri dan keluarga sempat menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Dan Sri pun sempat dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes antigen.
Selama isolasi mandiri, Sri kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena tidak ada akses keluar rumah untuk membeli kebutuhan.
Untuk kebutuhan selama isolasi, Sri mendapatkan bantuan dari teman ataupun kerabat dekatnya. Sementara bantuan dari pemerintah setempat tidak ada.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang covid-19, membuat sri mendapat stigma negatif dengan sebutan keluarga covid-19.
Di peringatan hari perempuan sedunia ini, Sri yang juga berprofesi sebagai pendeta wilayah mengajak, semua perempuan untuk bisa kuat di tengah pandemi, serta selalu menjadi peneduh dan penolong, bagi semua.
Sri juga berharap sosialisasi mengenai covid-19 harus terus dilakukan, agar tiadak ada lagi stigma negatif yang diterima oleh pasien ataupun penyintas covid-19.
Selain itu, penanganan covid-19 juga harus dilakukan ke semua pihak, terutama kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV