Kemenkes Temukan 2 Kasus Corona Mutasi dari Inggris
Update corona | 2 Maret 2021, 17:01 WIBKOMPAS.TV - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan virus corona mutasi dari Inggris telah masuk ke Indonesia.
Ada dua kasus mutasi corona dari Inggris.
Informasi ini didapat Senin malam oleh Kemenkes. Tepat 1 tahun hari ini Kemenkes menemukan mutasi B117 UK Mutation di Indonesia.
Dari 462 yang sudah dicek di seluruh nusantara dalam beberapa bulan ini, Kemenkes menemukan dua kasus.
Dante menyebut ditemukannya kasus baru mutasi dari Inggris menambah tantangan baru bagi penanganan pandemi corona di tanah air.
Sementara itu, satu tahun sudah pandemi corona merebak di Indonesia. Selama 1 tahun juga telah terjadi perkembangan mengenai zonasi sebaran corona.
Di awal pandemi corona, hampir semua daerah di Indonesia menjadi zona merah penyebaran corona.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 27 Desember 2020 ada 76 kabupaten dan kota yang menjadi zona merah corona, 49 kabupaten dan kota berada di zona kuning, 377 kabupaten dan kota di zona orens dan 8 kabupaten kota di zona hijau.
Kondisi berlainan terjadi setelah setahun pandemi. Setelah satu tahun berlangsung, zona merah corona di tanah air mulai berkurang.
Menurut situs covid19.go.id per 21 Februari 2021, zona merah di Indonesia menjadi 16 daerah.
Jumlah ini turun dibanding periode 14 Februari yang mencapai 44 deaerah kabupaten dan kota. Itu berarti ada 28 daerah yang bebas dari zona merah.
Ke-16 daerah yang masih menjadi zona merah di antaranya, Kota Palopo di Sulawesi Selata, Kota Kupang di NTT, Kota Mataram di NTB, Gunung Mas dan Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Kota Baru.
Meski zona merah mulai berkurang, bukan berarti bisa mengendurkan protokol kesehatan.
Sebagai catatan, daerah yang masuk zona resiko sedang atau oranye masih banyak, yakni 389 kabupaten kota, atau 75,68%.
Jika, daerah yang berada di zona oranye tidak waspada, bisa saja kembali ke zona merah.
Penurunan zona merah terjadi seiring tren penurunan kasus positif di Indonesia.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV