Banjir Rasa Presiden | AIMAN (Bag 3)
Aiman | 2 Maret 2021, 09:05 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Banjir terjadi di sejumlah provinsi di pulau Jawa. Dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Tak ayal, sang pemimpin menjadi sorotan. Pernyataan-pernyataan kepala daerah soal penanganan terhadap banjir disambut dengan berbagai opini. Pro dan kontra.
Pembahasan soal banjir ini, tak hanya perkara bagaimana penanganan yang dilakukan. Tapi juga merembet soal jalan panjang menuju kursi presiden 2024. Lantaran nama para kepala daerah ini juga berseliweran dalam berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden 2024.
Pada akhir Februari 2021, Lembaga Survei Indonesia dan Litbang Kompas merilis hasil survei nama-nama yang mungkin bertarung dalam Pilpres 2024. Hasilnya, nama sejumlah kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo mendapat suara cukup tinggi dari masyarakat. Selain nama-nama popular lainnya, seperti Prabowo Subianto yang berada di urutan teratas. Serta nama Tri Rismaharini dan juga Sandiaga Uno.
Nama-nama ini sudah bermunculan, padahal belum ada manuver partai politik. Apakah ini pertanda calon alternatif telah mulai dipikirkan masyarakat untuk jadi pilihan pada Pilpres mendatang? Bagaimana peluang para kepala daerah ini jika nantinya tidak ada Pilkada 2022-2023?
Aiman mengawali dengan mewawancarai Dedy Afrianto, peneliti Litbang Kompas, untuk melihat peta politik menuju pertarungan Pilpres 2024. Selanjutan Aiman mewawancarai Erma Yulihastin, peneliti atmosfer dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, untuk mengetahui seperti apa sebenarnya kondisi iklim saat ini. Benarkah terjadi ekstremitas iklim sehingga sulit untuk mencegah terjadinya banjir saat hujan ekstrem terjadi?
Terakhir, Aiman berbincang dengan pengamat politik dari UIN, Adi Prayitno, terkait kontestasi para kepala daerah menuju Pilpres 2024. Seberapa besarkah kejadian di wilayah kepala daerah ini memimpin akan berpengaruh pada elektabilitas mereka?
Penulis : Krisna-Aditomo
Sumber : Kompas TV