> >

SBY: Saya Yakin yang Dilakukan Moeldoko di Luar Pengetahuan Presiden Jokowi, Nama Menteri Dicatut

Politik | 25 Februari 2021, 05:00 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat orasi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/2/2017). SBY menyampaikan pidato politik dalam rangkaian Dies Natalies ke 15 partai Demokrat yang diawali Rapimnas. (Sumber: KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait isu pengambilalihan kekuasaan atau kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

SBY secara lugas menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, sebagai pihak yang diduga terlibat dalam upaya kudeta AHY.

Baca Juga: SBY Ungkap Sosok Orang yang Memfitnahnya Danai Aksi 212: Petinggi Bintang Empat

Dalam pernyataannya, SBY meyakini bahwa upaya yang dilakukan mantan Panglima TNI itu tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY melalui sebuah tayangan video pada Rabu (24/2/2021).

Menurut SBY, tindakan yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat menganggu. Bahkan, kata SBY, juga sangat merugikan Presiden Jokowi.

Baca Juga: SBY Siap Jadi Benteng untuk Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat

Selain tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi, SBY menyebut bahwa Moeldoko juga mencatut nama sejumlah menteri, termasuk Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Saya juga punya keyakinan nama Menkopolhukam Profesor Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya," ucap SBY.

"Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KaBIN Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya."

Baca Juga: SBY Turun Gunung Buat Pastikan Pembantu Dekat Presiden Jokowi Terlibat Kudeta Partai Demokrat

Meskipun nama mereka dicatut, SBY percaya mereka mempunyai integritas. Itu sebabnya, mereka betul-betul tidak tahu ketika namanya terseret dalam upaya kudeta AHY dari Partai Demokrat.

"Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," ujar SBY.

Lebih lanjut, SBY mendukung langkah Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, yang menyurati Presiden Jokowi terkait upaya kudeta yang disebut dilancarkan Moeldoko.

Baca Juga: SBY Turun Gunung Buat Pastikan Pembantu Dekat Presiden Jokowi Terlibat Kudeta Partai Demokrat

Ia menilai langkah tersebut sebagai sikap Partai Demokrat untuk memastikan kebenaran soal keterlibatan Moeldoko dalam upaya kudeta kepemimpinan partai berlambang Mercy itu.

Di sisi lain, SBY tidak sependapat dengan pernyataan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, yang menyebut upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat merupakan persoalan internal.

Berdasarkan laporan dan kesaksian dari para kadernya, kata SBY, ada keterlibatan aktif Moeldoko. Karena itu, dapat dipastikan bahwa upaya kudeta di partainya itu bukanlah masalah internal.

Baca Juga: SBY Peringatkan Berbagai Pihak yang Ingin Ambil Alih Partainya: Partai Demokrat Not For Sale!

"Nyata sekali gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat, itu bukan hanya masalah internal, tetapi ada pelibatan unsur eksternal, paling tidak adalah seorang pejabat penting di pemerintahan," kata SBY.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU