Marah Dituding Pengkhianat, Max Sopacua: Harus Sadar, Pengkhianat di Partai Siapa
Peristiwa | 23 Februari 2021, 18:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Politisi Partai Demokrat Max Sopacua mengaku marah dituding sebagai pengkhianat karena mengkritisi kepemimpinan di Partai Demokrat. Max pun menantang sejarah Partai Demokrat diungkap untuk menemukan siapa sesungguhnya yang menjadi pengkhianat.
“Saya marah dibilang pengkhianat. Siapa yang mengkhianati di Partai Demokrat, mari kita buka sejarah partai ini dari nol,” tantang Max Sopacua saat dihubungi Kompas.TV, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: KLB Partai Demokrat, Marzuki Alie: Liat Arahnya Dulu
“Saya ini pelaku sejarah Partai Demokrat. Harus sadar, pengkhianat di partai siapa, pengkhianat itu konotasinya mengambil hak orang lain lalu menyingkirkan orang tersebut. Sekarang siapa yang disingkirkan dan siapa yang ada di partai,” tambah Max.
Max mengatakan, apa yang dilakukannya semata-mata adalah gerakan moral penyelamatan Partai Demokrat. Max mengaku kecewa karena Partai Demokrat yang didirikannya kini menjadi partai dinasti.
Baca Juga: Herman Khaeron: Tidak Ada Alasan Mendasar untuk KLB Partai Demokrat
“Alur dinasti ini terjadi di Partai Demokrat sejak 2013, ini tidak sesuai dengan tujuan awal partai ini didirikan. Dulu, partai ini dibentuk untuk menjadi partai rakyat,” ungkap Max.
Tetapi, sambung Max, situasi berubah ketika Susilo Bambang Yudhoyono tidak menepati janji pada 2015.
“Dulu waktu 2013, Partai Demokrat menggelar KLB di Bali, Pak SBY mengatakan hanya mau 2 tahun memimpin Partai Demokrat. Pak SBY bilang, jangan sampai orang-orang menilai cikeas lagi cikeas lagi, Saya ingat betul pernyataan itu, itu di Hotel Inna Bali Beach,” terang Max.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV