> >

Tanah Abang, Ketika Macet Dianggap Datangkan Rezeki

Sapa indonesia | 27 Oktober 2017, 14:10 WIB

Pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna menanggapi kesemrawutan Tanah Abang dengan satu kalimat yakni "struktur tidak membangun kultur". 

Menurut Yayat, pembangunan fisik di perkotaan belum tentu membangun attitude atau pola perilaku warganya. Salah satu faktor penyebab kebuntuan ini adalah kemiskinan. 

Yayat membenarkan adanya anggapan masyarakat bahwa kemacetan justru membawa rezeki. Para PKL kerap kali meyakini stigma dagangan mereka tidak laku jika lapak dipindah ke dalam toko. 

Karena itulah, menurut Yayat, konsep pembinaan yang disodorkan Anies - Sandi memegang peranan penting untuk mennuntaskan persoalan ini.

Penulis :

Sumber : Kompas TV


TERBARU