Benny Susetyo Minta Pemprov DKI Punya Masterplan Cegah Kerusakan Lingkungan
Peristiwa | 22 Februari 2021, 10:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya memiliki “masterplan” untuk mencegah kerusaknya lingkungan.
Hal itu dikemukakan oleh Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam kanal YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara.
“Maka yang penting Jakarta itu adalah masterplan-nya, bagaimana masterplan-nya itu ditata benar menjadi master plan yang mampu memberikan ekosistem keadaban lingkungan. Kalau hancur keadaban lingkungan berarti hancurlah wajah Ibu Kota ini,” kata Benny seperti dikutip KompasTV, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Djarot Sindir Anies Soal Banjir Jakarta
Selain itu, Benny juga meminta Pemprov DKI lebih mengoptimalkan lagi kegitan kerja bakti di akhir pekan. Hal itu penting untuk membuat lingkungan tetap terjaga dan bersih dari sampah. Sehingga intensitas curah hujan yang tinggi tidak lagi menjadi alasan sebagai penyebab banjir.
“Dulu kan ada Kerja bakti, dihidupkan lagi itu kerja bakti di lingkungan, di kampung, bersih-bersih sehingga selokan-selokan itu bisa menjadi lancar kembali dari sumbatan sampah itu,” ujar Benny.
Benny menuturkan, ekosistem lingkungan harus menjadi kesadaran, cara berpikir, bertindak, nalar, dan bereaksinya bagi setiap seseorang.
Baca Juga: Benny Susetyo Minta Anies Belajar dari Ahok Atasi Banjir
“Kalau ini bisa dijaga, ekosistem alam ini, makn manusia bisa bersatu dengan alam, maka kembalilah kepada keutamaan hidup, siapa yang mencintai alam semesta, dia mencintai sesamanya,” kata Benny.
“Tetapi siapa yang menghancurkan alam, berarti dia menghancurkan kemanusiaan. Nah ini yang terjadi, tragedi hancurnya kemanusiaan karena manusia menyia-nyiakan alam semesta ini,” tambah Benny.
Diberitakan sebelumnya, Benny Susetyo juga meminta Anies belajar dari kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam penanganan banjir.
Baca Juga: Giring: Normalisasi Era Ahok Dihapus, tapi Naturalisasi Malah Tak Dikerjakan Anies
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV