> >

BMKG: Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Seperti Banjir Bandang, Tanah longsor dan Gelombang Tinggi

Peristiwa | 20 Februari 2021, 20:45 WIB
ilustrasi banjir yang menggenangi pemukiman warga (Sumber: KOMPAS.COM/ADITYA MAULANA)

Juga adanya tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek.

Serta terpantau adanya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di sebagian besar Pulau Jawa dan berkontribusi juga dalam peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di barat Jawa termasuk Jabodetabek.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Terakhir Tanah Longsor di Kebumen

Guswanto juga menjelaskan, curah hujan yang terjadi saat ini di DKI Jakarta sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan curah hujan pada Januari 2020 yang juga menyebabkan banjir di wilayah Jabodetabek.

"Ada beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta yaitu hujan yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta, kemudian hujan yang jatuh di Jakarta sendiri serta ada pasang laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh," ujarnya.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU