> >

Waspada! Wilayah di Indonesia Ini Masuk Daftar Siaga dan Waspada Banjir Menurut BMKG

Berita utama | 19 Februari 2021, 17:03 WIB
Anak-anak melintasi daerah banjir di Jl Bougenville Raya, Jakasampurna Bekasi Barat, Jumat (19/2/2021). Banjir rentan menyebabkan penyakit menular. (Sumber: Radio Sonora/Kontributor Warga Edison)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sejumlah wilayah di Indonesia sejak Jumat hingga Sabtu (19-20/2/2021) harus ekstra waspada lantaran masuk dalam daftar siaga dan waspada banjir.

Hal ini sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang bisa menimbulkan banjir atau banjir bandang.

Baca Juga: Potensi Banjir Sampai 20 Februari 2021, Berikut Sejarah Banjir Besar Jakarta

Melansir laman web.meteo.bmkg.go.id, Jumat (19/2/2021), daftar wilayah berstatus siaga banjir pada 19 Februari-20 Februari 2021 yakni:

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

- Sulawesi Utara

Baca Juga: Korban Banjir Pekalongan Dapat Layanan E KTP Gratis

Adapun untuk wilayah yang berstatus waspada banjir yakni:

- Bengkulu 

- Sumatera Selatan 

- Lampung

- Banten

- DKI Jakarta

- D.I. Yogyakarta

- Nusa Tenggara Barat

Baca Juga: Pasca banjir, Jalan Kaligawe rusak

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Tengah

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

Baca Juga: Ketua RT 10 Cipinang Melayu: Banjir Mulai Sejak Dini Hari, Air Naik Sampai 160 Sentimeter 

BMKG memang rutin mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuara BMKG, Miming Saepudin mengatakan, kewaspadaan cuaca ekstrem perlu diwaspadai setidaknya hingga Maret 2021.

"Kewaspadaan untuk potensi cuaca ekstrem paling tidak harus diwaspadai hingga pertengahan Maret mendatang," kata Miming dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Dia menjelaskan, dampak dari adanya cuaca ektrem ini salah satunya potensi banjir atau banjir bandang di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Banjir Saat Pandemi Covid-19, Berikut Penyakit-Penyakit Menular yang Mesti Diwaspadai

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi, menjelaskan, periode puncak musim hujan di Indonesia pada tahun 2021 ini akan terjadi bulan Januari dan Februari.

Terutama, di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," sambung Guswanto.

Baca Juga: Banjir Rendam RW 03 Cipinang Melayu, Sebagian Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah

Berdasarkan hasil analisis BMKG, lanjut dia, kondisi dinamika atmosfer terlihat tidak stabil dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Adapun faktor pemicu potensi pertumbuhan awan hujan tersebut yakni monsun Asia, gelombang Rossby Ekuatorial, gelombang Kelvin, pusat tekanan rendah dan kecepatan angin.

Untuk diketahui, monsun Asia saat ini masih mendominasi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Siaga 1 di Pos Pantau Sunter Hulu, 23 Kelurahan Jakarta Terancam Banjir

Monsun ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU