Waspada! Wilayah di Indonesia Ini Masuk Daftar Siaga dan Waspada Banjir Menurut BMKG
Berita utama | 19 Februari 2021, 17:03 WIB- Kalimantan Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
Baca Juga: Ketua RT 10 Cipinang Melayu: Banjir Mulai Sejak Dini Hari, Air Naik Sampai 160 Sentimeter
BMKG memang rutin mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuara BMKG, Miming Saepudin mengatakan, kewaspadaan cuaca ekstrem perlu diwaspadai setidaknya hingga Maret 2021.
"Kewaspadaan untuk potensi cuaca ekstrem paling tidak harus diwaspadai hingga pertengahan Maret mendatang," kata Miming dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Dia menjelaskan, dampak dari adanya cuaca ektrem ini salah satunya potensi banjir atau banjir bandang di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Banjir Saat Pandemi Covid-19, Berikut Penyakit-Penyakit Menular yang Mesti Diwaspadai
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi, menjelaskan, periode puncak musim hujan di Indonesia pada tahun 2021 ini akan terjadi bulan Januari dan Februari.
Terutama, di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," sambung Guswanto.
Baca Juga: Banjir Rendam RW 03 Cipinang Melayu, Sebagian Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
Berdasarkan hasil analisis BMKG, lanjut dia, kondisi dinamika atmosfer terlihat tidak stabil dalam beberapa hari ke depan.
Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Adapun faktor pemicu potensi pertumbuhan awan hujan tersebut yakni monsun Asia, gelombang Rossby Ekuatorial, gelombang Kelvin, pusat tekanan rendah dan kecepatan angin.
Untuk diketahui, monsun Asia saat ini masih mendominasi wilayah Indonesia.
Baca Juga: Siaga 1 di Pos Pantau Sunter Hulu, 23 Kelurahan Jakarta Terancam Banjir
Monsun ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV