Banjir Saat Pandemi Covid-19, Berikut Penyakit-Penyakit Menular yang Mesti Diwaspadai
Kesehatan | 19 Februari 2021, 11:39 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Intensitas curah hujan tinggi karena musim hujan menyebabkan banjir di berbagai wilayah Indonesia saat pandemi Covid-19. Banjir ini dapat menambah resiko penularan penyakit dan infeksi.
Berbagai faktor dapat mengancam kesehatan masyarakat selama banjir, antara lain sengatan listrik, kotorang buang air, limbah rumah tangga, limbah medis dan industri, benda yang hanyut hingga hewan liar pembawa penyakit yang terbawa banjir.
Kurangnya akses air bersih juga meningkatkan risiko penularan virus corona SARS-CoV-2.
Baca Juga: Siaga 1 di Pos Pantau Sunter Hulu, 23 Kelurahan Jakarta Terancam Banjir
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, belum ada penelitian yang membuktikan Covid-19 bisa menular lewat air banjir.
Bahkan bila air banjir tercampur dengan limbah rumah tangga, CDC menyebut sedikit bukti yang bisa menunjukkan penularan Covid-19 karena limbah rumah tangga.
Meski begitu, CDC tetap memperingatkan untuk berhati-hati.
“Jauhi air banjir untuk menghindari bahaya dan penyakit dari kontaminan yang tidak terkait dengan COVID-19,” tulis CDC.
Banjir dapat meningkatkan kerawanan penyakit menular. Berikut daftar penyakit yang banyak terjadi saat banjir.
1. Demam berdarah
Nyamuk Aedes aegeypti, biang penyakit demam berdarah dengue (DBD) cenderung menyukai genangan air setelah banjir surut. Nyamuk ini menggunakan genangan sebagai tempat berkembang biak.
Untuk menghindari peningkatan nyamuk DBD, bersihkan genangan air dan tutup bak air mandi. Jangan lupa jaga kebersihan lingkungan, seperti menata pakaian yang tergantung agar tak menjadi sarang nyamuk.
2. Tifus
Bakteri Salmonella typhi dapat menyebabkan penyakit tifus atau demam tifoid. Melansir Halodoc, makanan atau minuman yang terkontaminasi dapat menjadi sarana penularan infeksi bakteri ini. Begitu pula kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Ada beberapa gejala penyakit tifus, antara lain sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu makan.
Penyakit ini rawan menular saat banjir karena buruknya sanitasi dan minimnya akses air bersih.
Baca Juga: Banjir Lumpuhkan Tol Jatibening Arah Jakarta, Mobil Kecil Tak Bisa Lewat
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV