Soal Gerakan KKB di Papua, Panglima TNI: Kelompok Separatis Gunakan Medsos untuk Alat Propaganda
Berita utama | 16 Februari 2021, 16:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus menerus melakukan teror yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa baik warga sipil maupun personel TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun menganggap KKB atau kelompok separatis di Bumi Cenderawasih kerap menjadikan media sosial (medsos) sebagai alat propaganda mereka.
Hal tersebut disampaikan jenderal bintang empat dari matra TNI AU itu saat berbicara dalam Rapim TNI 2021, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: KKB Disebut Berhasil Rekrut Masyarakat Sipil Jadi Anggota
Menurut Panglima TNI, setidaknya ada tiga pihak yang memanfaatkan medsos sebagai alat propaganda. Mulai dari pihak front politik, front klandestin dan juga front bersenjata.
“Kita semua menyadari bahwa kekuatan internet dan medsos telah digunakan untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Sebagai contoh adalah para aktor separatis Papua baik di front politik, front klandestin, dan bersenjata juga memanfaatkan media sosial untuk propaganda-propagandanya," ujar Panglima.
Baca Juga: Satu Anggota TNI Gugur Usai Kontak Tembak di Papua, KKB: Kami Bertanggung Jawab
Hadi Tjahjanto yang juga penerbang pesawat tempur AU itu menjelaskan, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini telah melahirkan 'senjata sosial'.
Dia menilai kelahiran 'senjata sosial' ini bahkan telah membuat masyarakat mengikuti kemauan senjata tersebut.
“Saat ini juga terdapat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah melahirkan 'senjata sosial' baru. 'Senjata sosial' baru ini hampir menjadikan kita semua ikut dalam media tersebut,” ungkap pria yang pernah menjadi Danlanud Adisoemarmo Solo tersebut.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV