Ini Alasan Bunga Mawar Merah Identik dengan Hari Valentine
Gaya hidup | 14 Februari 2021, 09:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bunga mawar merah dan cokelat kerap diberikan kepada pasangan atau orang terkasih ketika tanggal 14 Februari atau Hari Valentine.
Kebiasaan itu membuat mawar merah kerap kali diidentikkan dengan Hari Valentine.
Menilik sejarahnya memberikan bunga pada hari Valentine ternyata sudah dilakukan sejak akhir abad ke-17 pada masa pemerintahan Raja Charles II dari Swedia.
Baca Juga: Hati-Hati, 7 Jenis Bunga Ini Tak Cocok Jadi Kado Valentine
Melansir dari Kompas.com, Minggu (14/02/2021), Raja Charles mengetahui ekspresi seni baru, makna bunga, ketika dalam perjalanan menuju Persia.
Seni itu berfokus pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi menggunakan bunga tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Gaya seni ini berkembang pesat di seluruh Eropa. Tiap bunga didaftar dan artinya didistribusikan secara luas.
Baca Juga: Tradisi Unik Hari Valentine di Berbagai Negara, Kamu Tertarik Mencoba?
Dalam bahasa bunga, melansir Reader Digest, anyelir kuning berarti mengecewakan Anda. Hyacinth ungu berarti Anda menyesal dan memohon untuk dimaafkan.
Sedangkan untuk bunga mawar merah diterjemahkan sebagai cinta yang dalam.
Afiliasinya denga Aphrodite, dewi cinta dalam mitologi Yunani, membuat mawar mendapatkan arti ini.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Depok Terbitkan Surat Edaran, Larang Rayakan Valentine Day
Dalam mitologi Yunani, dikatakan bahwa semak mawar tumbuh dari tanah melalui air mata Aphrodite dan darah kekasihnya, Adonis.
Bangsa Romawi, yang mengubah Aphrodite menjadi dewi Venus, menyimpan mawar sebagai simbol cinta dan kecantikannya.
Kado mawar lantas dipilih sebagai pilihan tepat sebagai kado untuk pasangan atau orang terkasih Anda ketika hari Valentine.
Penulis : Danang-Suryo
Sumber : Kompas TV