> >

Cegah Aksi KKB di Papua, DPR Saran Tambahan Aparat Keamanan hingga Ruang Dialog

Politik | 11 Februari 2021, 17:02 WIB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua (Sumber: Tribunnews.com)

Selasa 9 Februari 2021, KKB menikam seorang tukang ojek hingga tewas di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Keesokan harinya, KKB menembaki personel Kepolisian Resor Puncak yang hendak mengamankan motor milik tukang ojek tersebut.

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Bongkar Kekuatan KKB, Ini Wilayah Operasionalnya yang Dikenal Rawan

Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih menjelaskan penembakan terjadi sekitar jam 10 pagi waktu setempat dan berlangsung hampir selama dua jam.

Namun, kontak senjata tidak terjadi secara sporadis karena diduga KKB ingin mengganggu personel kepolisian yang ingin mengamankan motor milik korban pembunuhan.

“Jarak tembaknya jauh, sekitar ratusan meter, mereka tembak dari atas gunung," ujar Dicky, saat dihubungi, Rabu (10/2/2021). Dikutip dari Kompas.com.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengungkapkan, adanya KKB itu membuat warga ketakutan dan terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Anggota TNI Pratu Dedi Hamdani Sempat Telepon Ibunya Tapi Tak Diangkat

Menurut Natalis, sekitar 400 warga kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, kini mengungsi ke pastoran Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran KKB.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU