Presiden Jokowi Panggil 5 Gubernur, Ini Isi Pertemuannya
Peristiwa | 4 Februari 2021, 13:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo memanggil 5 Gubernur pada Rabu, (3/2/2021). Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi berdiskusi dengan 5 Gubernur mengenai penanganan pandemi Covid-19.
Demikian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Kamis (4/2/2021). “Bapak Presiden kemarin mengundang 5 gubernur untuk berdiskusi mengenai pandemi Covid-19. Saya kebetulan diminta mendampingi beliau dan melihat bagaimana kita bertukar pengalaman,” kata Budi.
Baca Juga: Menkes Minta Umat Konghucu dan Tionghoa Rayakan Imlek Dengan Cara Baru
Dalam diskusi, lanjut Menkes, dipelajari aksi sejumlah negara dalam penanganan Covid-19 seperti halnya Tiongkok dan India. Diskusi itu dilakukan Presiden bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X.
“Kesimpulan kami satu, cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan. Agar kita bisa mempersiapkan lebih baik, sarana kesehatannya ada, agar seluruh Rumah Sakit kita juga tidak terlalu terbebani dan juga kita bisa menyiapkan diri dengan program vaksinasi. Tetapi misi utamanya perang menghadapi pandemi ini adalah mengurangi laju penularan,” jelas Budi.
Baca Juga: Ini Rincian Tambahan Anggaran Penanganan Covid-19 yang Diajukan Menkes Budi Gunadi
Sementara itu, Budi menuturkan dari hasil diskusi Presiden Jokowi dengan 5 Gubernur, ada sejumlah program yang dijalankan untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19. Di antara seperti Jogo tonggo, program Kampung tangguh, program Desa Siaga yang dilakukan teman-teman di daerah. Program ini, sambung Budi, erat dengan budaya asli Indonesia dan sangat tepat untuk menjawab mengatasi pandemi Covid-19.
“Bapak ibu, tindakan-tindakan, langkah-langkah program-program yang sifatnya mikro dilevel terkecil, di komunitas terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan warga dan tetangga-tetangganya adalah inisiatif penanganan pendemi yang sangat baik dan sangat tepat, yang bisa menyeimbangkan antara perbaikan sektor kesehatan dengan mengurangi laju kecepatan penularan dan juga menjaga Bagaimana masyarakat masih bisa hidupnya berjalan normal,” ujarnya.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV