CVR Sriwijaya Air SJ 182 Belum Ditemukan, Ini Kendala yang Dihadapi KNKT
Sosial | 3 Februari 2021, 15:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hingga hari ke 24 sejak Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak, tim belum menemukan bagian lain dari kotak hitam pesawat yakni memori cockpit voice recoder (CVR).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan kendala tim dalam mencari CVR Sriwijaya Air lantaran harus meraba dasar laut. Terlebih CVR tersebut diketahui tidak memancarkan underwater locator beacon lantaran kotak hitam sudah tidak dalam keadaan utuh.
Underwater locator beacon merupakan bagian kotak hitam yang dapat mengirimkan sinyal ultrasonik agar memberi petunjuk lokasi keberadaan.
Baca Juga: KRI Rigel Bantu Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 PKCLC
Soerjanto menuturkan, underwater locator beacon sudah lebih dahulu ditemukan tim SAR gabungan saat menemukan bagian kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) pada 12 Januari 2021.
Sebelumnya tim berhasil menemukan pelindung CVR serta baterai yang dikenal dengan beacon sementara memori CVR masih dalam pencarian tim KNKT yang dibantu TNI AL.
“Pencarian memory unit CVR dilanjutkan tanpa bantuan underwater locator beacon, jadi kita mencarinya dengan meraba-raba di dasar laut. Nah ini merupakan juga suatu kesulitan tersendiri yang kita hadapi," ujar Soerjanto dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).
Soerjanto menembahkan sembari mencari memory unit CVR, KNKT telah mengirimkan sistem auto throttle pesawat ke perusahaan pembuat untuk mengetahui penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.
Baca Juga: Kapten Afwan Jadi Jenazah Terakhir Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Diidentifikasi Tim DVI
Selain itu KNKT juga meneliti beberapa komponen dalam proses investigasi, salah satunya meneliti ground proximity warning system yang didapat dari puing-puing pesawat.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV