Demokrat Tuding Moeldoko, Politisi Senior Demokrat Malah Sebut Pengangkatan AHY Cacat Hukum
Politik | 2 Februari 2021, 15:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono menyebut ada upaya kudeta Partai Demokrat. Namun, seorang politisi senior Partai Demokrat malah menuding pengangkatan AHY menjadi Ketum Demokrat cacat hukum.
AHY pertama kali menyatakan ada upaya kudeta dari dalam PD pada Senin (1/2/2021). Ia mengaku mendengar kabar itu dari berbagai pimpinan dan kader Demokrat.
AHY mengklaim, kelompok yang ingin mengambil alih paksa kepemimpinan Demokrat darinya terdiri dari kader aktif Demokrat, mantan kader dan politisi di luar Demokrat.
Baca Juga: Mantan Sekjen Demokrat Marzuki Alie: Tidak Siap Mimpin Partai Mundur, Daripada Fitnah Kanan Kiri
“Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 orang; terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu, " kata Agus
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra lalu menyebut Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai dalang kudeta itu.
Namun, Mantan Ketua Pengurus Pendiri Partai Demokrat Ahmad Yahya malah menuding balik AHY. Menurut Ahmad, kongres Demokrat pada Maret 2020 yang mengangkat AHY tidak berdasarkan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART).
“Kongres kemarin itu tidak berdasarkan keputusan AD/ART Partai Demokrat, terkesan dipaksakan, ini pemilihan cacat hukum,” kata Ahmad dalam konferensi pers, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Tepis Moeldoko, Demokrat Ungkap Pertemuan 'Kudeta' Terjadi di Hotel Berbintang
Ahmad menyebut, kongres saat itu juga tidak memiliki agenda pelaporan dan pertanggujawaban anggaran dan program partai. Padahal, semua prosedur itu harus terpenuhi sebelum mengangkat Ketum baru.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV