Janji Uang dalam Isu Kudeta Partai Demokrat
Peristiwa | 2 Februari 2021, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menuding ada gerakan untuk mengambil paksa Partai Demokrat dengan iming-iming sejumlah uang.
"Berdasarkan penuturan saksi dalam berita acara pemeriksaan, untuk memenuhi syarat dilaksanakannya KLB, pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara, yang harus diajak dan dipengaruhi, dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar," katanya dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Ini Cara Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat dari AHY
Selain itu, menurut Agus, para pelaku merasa yakin gerakan ini pasti sukses. "Karena mereka meng-klaim telah mendapatkan dukungan sejumlah petinggi negara lainnya. Kami masih berkeyakinan, rasanya tidak mungkin cara yang tidak beradab ini dilakukan oleh para pejabat negara, yang sangat kami hormati, dan yang juga telah mendapatkan kepercayaan rakyat," ujarnya.
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyebut ada imbalan Rp 100 juta untuk pimpinan di daerah. Masing-masing akan diberi uang muka Rp 25-30 juta bila mau memberikan dukungan. Dan sisanya dibayarkan bila Kongres Luar Biasa (KLB) sudah selesai.
Baca Juga: Moeldoko Sentil Balik AHY: Seorang Pemimpin Harus Kuat, Jangan Baperan!
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui ada pertemuan, namun tidak tahu soal apa. Menurutnya, banyak orang datang ke rumahnya karena dia terbuka 24 jam bagi siapa saja. Namun Moeldoko hanya mendengarkan. "Gue dengerin aja," katanya, Senin (1/2/2021).
Sementara itu pengamat politik dari Indo Baromater Muhammad Qodari mengatakan bahwa apa yang disampaikan AHY manuver agar tidak ada pendongkelan. Hal itu penting dikemukakan agar tidak menjadi gosip.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV