Masinton: Pidato AHY Mengganggu Pemerintahan, Jangan sampai Muncul Jokowi Melanggar Janjinya
Peristiwa | 1 Februari 2021, 18:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa partainya saat ini sedang diincar untuk diambil alih secara paksa alias kudeta oleh orang di lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi.
Pernyataan AHY tersebut sontak direspons politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masintin Pasaribu.
Dia meminta AHY berani untuk menyampaikan secara gamblang siapa pihak yang dimaksudnya ingin menggulingkan dirinya serta mengambil paksa Partai Demokrat.
Baca Juga: PDIP Tantang AHY Umumkan Siapa Sosok yang akan Rebut Paksa Demokrat di Lingkaran Jokowi
"Saya berharap Pak AHY bisa menyampaikan secara gamblang siapa orang yang dimaksud dalam pidato tersebut, karena apa yang disampaikan olehnya ini mengganggu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)" kata Masinton kepada KOMPAS TV, Senin (1/2/2021).
Masinton menambahkan, jika tidak diungkap siapa sosok yang dimaksud, maka pernyataan AHY akan memunculkan spekulasi bahwa Jokowi melanggar janjinya menjaga tatanan demokrasi.
Selain itu, Masinton juga menilai bahwa apa yang disampaikan AHY dalam pidato dugaan gerakan ambil alih Partai Demokrat dapat mengganggu sistem demokrasi yang sedang berjalan.
Hal tersebut bisa menjadi informasi liar jika AHY tidak mengungkap secara gambalang siapa orang yang dimaksudnya.
"Jangan sampai muncul kalimat bahwa Jokowi melanggar janjinya untuk menjaga tatanan demokrasi saat ini. Kedaulatan sebuah partai politik harus kita hormati," ujar Masinton.
Baca Juga: Bintang Muda Indonesia Pasang Badan Dukung AHY dan Partai Demokrat
Kudeta Partai Demokrat
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV