> >

Satgas Penanganan Covid-19: PPKM Tidak Efektif Turunkan Mobilitas di Perkantoran

Berita utama | 1 Februari 2021, 14:00 WIB
Presiden Jokowi menilai implementasi PPKM tidak tegas dan inkosisten. (Sumber: Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah dilaksanakan 11-25 Januari 2021 lalu tidak berjalan efektif menekan jumlah kasus positif Covid-19.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pun membenarkan hal tersebut.

Kebijakan PPKM tak efektif menurunkan pergerakan atau mobilitas masyarakat, kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, khususnya terjadi di perkantoran.

“Arahan Presiden tentu menjadi peringatan bagi kita semua, PPKM tidak efektif, betul, tidak efektif untuk menurunkan mobilitas,” katanya dalam wawancara dengan sebuah radio, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Para Ahli Kesehatan Masyarakat Usulkan Penerapan Lockdown

Melansir Tribunnews.com,  Sonny Harry mengatakan Satgas melihat mobilitas tidak turun khususnya di daerah perkantoran.

Menurut dia implementasi kebijakan work from home (WFH) bagi karyawan sebanyak 75 persen tidak diterapkan perusahaan atau pemberi kerja dengan baik.

Efeknya masih banyak karyawan yang harus kerja di kantor.

“Kebijakan WFH 75 persen tidak banyak dijalankan employer/Bos sehingga masih banyak karyawan yang diwajibkan masuk kantor,” ujar pria yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia itu.

Baca Juga: Jokowi Anggap PPKM Tak Berjalan Efektif, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Harus Waspadai Libur Panjang

Padahal, kata dia, sudah sangat jelas bahwa kebijakan PPKM itu dibuat untuk membatasi pergerakan orang, termasuk karyawan yang kerja di perkantoran.

Sehingga ke depan, diharapkan pemerintah dan pemangku kebijakan terkait segera memperbaiki penerapan PPKM di tahap 2 ini.

Tak hanya itu, juga mendorong penerapan protokol kesehatan 3M yang sempat kendor dalam beberapa waktu terakhir, kendati menurutnya kesadaran masyarakat soal penerapan protokol sudah kembali meningkat.

“Mobilitas yang tinggi ini yang harus dibatasi. Tentu harus diperbaiki segera di PPKM tahap 2, lalu kepatuhan soal protokol kesehatan kita di dorong terus agar terus naik,” kata Sonny.

Baca Juga: Jokowi Anggap PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo: Saya Usul Seluruh Kabupaten Kota Jawa Bali Ikut PPKM

Jika itu sudah dilakukan maka diharapkan hal tersebut dapat konsisten ke depannya.

“Mudah-mudahan bisa konsisten agar dalam 2 minggu kedepan kita bisa menurunkan laju  penularan,” pungkas dia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU