> >

Keluarga Pasien Covid-19 Ini Akui Butuh 2 Hari untuk Bisa Dapat Rumah Sakit Rujukan

Sapa indonesia | 29 Januari 2021, 23:15 WIB

KOMPAS.TV - Kasus positif corona di indonesia, sudah melebihi satu juta kasus.

Sejumlah rumah sakit rujukan covid-19, di sejumlah daerah pun kebanjiran pasien.

Lonjakan pasien covid-19 membuat seluruh ruang ICU baik di rumah sakit swasta maupun di rumah sakit umum kota tangerang selatan terisi penuh.
Melonjaknya pasien covid-19, juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Pemerintah kota bekasi, menyiapkan asrama haji sebagai ruang isolasi dan perawatan pasien covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, menyebut, saat ini kapasitas ruang isolasi di bekasi tinggal 10 persen.

Sementara itu, Pemerintah DKI Jakarta, berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terkait penyediaa hotel sebagai fasilitas isolasi mandiri pasien covid-19.

Hal ini dilakukan demi mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di DKI.

Tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Jabodetabek telah mencapai lebih dari 80 persen.

Sementara itu, keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Indonesia, dari data Kementerian Kesehatan mencapai 70 hingga 75 persen.

Inisiator Laporcovid-19, Irma Hidayana, menyebut menerima puluhan  laporan pasien covid-19 dari Wilayah Jabodetabek yang kesulitan mendapat perawatan. 

Pemerintah diminta menyiapkan solusi, agar jangan sampai ada pasien covid-19 yang tidak tertangani.
Selain kapasitas rumah sakit, upaya perlindungan tenaga medis, menjadi prioritas.

Dari data Ikatan Dokter Indonesia, kematian tenaga medis Indonesia akibat covid-19, sepanjang pandemi covid-19, yaitu mencapai 647 orang tertinggi di Asia. 

Sementara itu, keluarga pasien covid-19, Rere mengungkapkan kesulitan yang dialminya saat mencari rumah sakit untuk tempat perawatan suaminya yang positif covid-19. Bahkan butuh 2 hari hingga suaminya akhirnya bisa dirawat. 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU