95 Persen Vaksin Covid-19 Sudah Diorder Negara Maju, Menlu: Ini Sangat Memprihatinkan
Peristiwa | 29 Januari 2021, 08:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan vaksin yang sudah tersedia 95 persen telah diorder oleh negara-negara maju. Retno Marsudi menilai fakta ini sangat memprihatinkan sekali dalam penyelesaian persoalan pandemic Covid-19.
“Ini sangat memprihatinkan sekali. Dalam artian, kita tahu kan bahwa virus ini tidak mengenal tapal batas negara. Dia lari ke sana ke sini. Dan kita mengenal apa yang dinamakan “No one is safe until everyone is”, jadi tidak selesai masalah di dunia tidak selesai kalau negara di seluruh dunia tidak mendapatkan menyelesaikan pandemic ini,” kata Menlu Retno Marsudi dalam acara “Rosi: Covid-19 Tembus 1 Juta, Kita Bisa Apa,” Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Bill Gates: Olimpiade Tokyo Bergantung Pada Kesuksesan Vaksinasi di Jepang
Apalagi, sambung Retno, berdasarkan data perkembangan pandemi Covid di dunia, terhitung Rabu (27/1/2021) sudah 101 juta orang di dunia yang terinfeksi corona. Dari data itu, sebanyak 2,1 juta orang meninggal akibat Covid-19.
“Dan ini bukan sesuatu yang harus kita rayakan, ini keprihatinan dunia,” tegas Retno.
Retno menuturkan Indonesia sejak awal sudah konsisten memposisikan diri soal prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Hal itu ditunjukkan dengan cara berkontribusi menjadi anggota dari CEPI Investors Council.
Baca Juga: Raja Yordania Abdullah II Kecam Israel Yang Tidak Vaksinasi Rakyat Palestina di Wilayah Pendudukan
“Kita juga melakukan penjajakan awal kerja sama antara CEPI dan Bio Farma. Ini adalah salah satu wujud bahwa Indonesia tidak hanya memikirkan kita sendiri, tapi juga berupaya dengan kemampuan kita untuk berkontribusi,” jelas Retno.
CEPI adalah koalisi yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan vaksin bagi semua negara berbasis di Oslo, Norwegia. CEPI terdiri dari pemerintah, swasta, hingga organisasi masyarakat sipil.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV