Terkait Desak Anies Baswedan Mundur, Gerindra: Desakan Mundur Bukan Suara Partai
Sapa indonesia | 26 Januari 2021, 22:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kinerja Gubernur Anies Baswedan menangani covid-19 dikritik internal Partai Gerindra.
Desakan mundur bahkan dilontarkan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur.
Desakan mundur Anies Baswedan, berawal dari cuitan terkait rencana Pemprov DKI, menyerahkan koordinasi penanganan covid-19, ke pemerintah pusat.
Ali Lubis, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, menilai permintaan Anies, sebagai sinyal angkat tangan dari penanganan covid-19 di DKI Jakarta.
Pihak DPP Partai Gerindra, menyatakan telah menegur Ali Lubis, atas pernyataannya mendesak Anies Baswedan, mundur.
Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, pernyataan Ali Lubis adalah kritik pribadi yang melanggar aturan partai.
Desakan mundur Anies Baswedan dari internal Partai Gerindra, juga direspons DPP Partai Amanat Nasional.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay menilai kritik dan pernyataan Ali Lubis, hanyalah pernyataan kegaduhan politik.
Hingga hari ini, secara nasional kasus covid-19 telah menembus angka 1.012.350 kasus. Total terjadi lonjakan sebanyak 13.94 kasus.
Tiga daerah penyumbang kasus harian nasional ini, adalah Jawa Tengah sebanyak 1.678, DKI Jakarta di peringkat dua dengan 2.314 kasus, dan tertinggi dari Jawa Barat sebanyak 3.924 kasus.
Usulan Pemprov DKI Jakarta pada pemerintah pusat, mengambil alih koordinasi penanganan covid-19, didasari tingkat keterisian rumah sakit se DKI.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV