> >

LAPAN: Ledakan di Buleleng Akibat Asteroid Jatuh

Peristiwa | 25 Januari 2021, 10:35 WIB
ilustrasi asteroid menuju Bumi (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga ledakan di Buleleng, Bali, akibat asteroid yang jatuh. Dugaan itu diperkuat dengan bukti dari penelitian NASA yang menggunakan data infrasound.

Demikian Kepalan LAPAN Thomas Djamaludin mengatakan, Senin (25/1/2021). “Data infrasound mengindikasikan adanya asteroid jatuh yang diperkirakan berdiameter 10 meter. Belakangan diketahui juga seismograf BMKG terdekat merekam getaran 1,9 magnitudo,” katanya.

Baca Juga: Dentuman di Buleleng Masih Misteri, BMKG dan Lapan Belum Bisa Pastikan Sumber Suara

Thomas mengatakan ledakan di Buleleng yang terjadi Minggu (24/1/2021) pukul 10.27 WITA mempunyai kemiripan dengan dentuman di Bone pada 8 Oktober 2009. Asteroid merupakan benda langit yang ukurannya lebih kecil dari planet tetapi lebih besar dari meteorit.

“Pada 8 Oktober 2009 warga Bone mendengar ledakan disertai getaran kaca-kaca rumah mereka. Warga juga melihat jejak asap di langit,” ujar Thomas.

Baca Juga: Terdengar Suara Ledakan Keras di Buleleng Bali, BMKG Pastikan Bukan Karena Gempa

Diketahui, di Buleleng, Bali, ada ledakan besar dan menghebohkan masyarakat setempat. BMKG, menyatakan, ledakan di Buleleng bukan merupakan tanda gempa tektonik.

“Kami meyakini bahwa fenomena ini bukan aktivitas tektonik karena 2 sensor seismic lain yang lokasinya relative dekat tidak mencatatnya,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono.

 

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU