Apa Arti Peringatan Siaga Banjir 1,2,3 dan 4? Ini Penjelasan Lengkapnya
Update | 24 Januari 2021, 15:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Bulan Januari bisa dibilang merupakan puncak dari musim hujan. Masih lekat di ingatan kita bagaimana awal tahun 2020, Jakarta direndam banjir yang besar dan hampir menggenangi semua tempat-tempat vital di ibukota.
BMKG juga memprediksi curah hujan di Tanah Air bulan Januari, Februari dan Maret masih tinggi.
Hari ini Minggu (24/1/2021), Jakarta yang diguyur hujan sejak kemarin hingga sekarang dilaporkan sudah menyebabkan terjadi genangan di sejumlah wilayah.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf melalui keterangan tertulis, mengatakan ada 10 lokasi yang tergenang air pada Minggu pagi.
Baca Juga: 10 Titik Wilayah di Jakarta Terendam Banjir, Jaktim Paling Banyak
Berikut rinciannya:
Jakarta Pusat:
1 titik di Jalan Borobudur Kelurangan Pegangsaan, Menteng dengan ketinggian 10 sentimeter
Jakarta Utara:
1 titik di Jalan Dermaga RT 13 RW 11, Kelurahan Pluit, Penjaringan dengan ketinggian 45 sentimeter
Jakarta Barat:
3 titik
- Jalan Benda Raya Kelurahan Kamal, Kalideres dengan ketinggian 25 sentimeter
- Jalan Jelambar Baru Raya, Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan dengan ketinggian 30 sentimeter
- Jalan Latumenten, Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan dengan ketinggian 10 sentimeter
Jakarta Timur:
5 titik
- Jalan Taman Malaka Selatan 3B Blok B5 Nomor 13 RT 13 RW 9, Malaka Sari, Duren Sawit dengan ketinggian 15 sentimeter
- Jalan Raya Bekasi Nomor 08 RT 16 RW , Jatinegara, Cakung dengan ketinggian 20 sentimeter
- Jalan Kp. Baru Nomor 31 RT 1 RW 4, Jatinegara, Cakun dengan ketinggian 10 sentiimeter
- Jalan Pahat Nomor 16 RT 10 RW 12 Kelurahan Jatinegara, Cakung dengan ketinggian 15 sentimeter
- Jalan Lembah Aren Blok K, Pondok Kelapa, Duren Sawit dengan ketinggian 10 sentimeter.
Dengan mulai banyaknya wilayah yang terendam, warga Jakarta harus terus waspada dan bersiap apabila intensintas hujan semakin tinggi.
Warga juga harus terus mengupdate info dari BPBD DKI Jakarta tentang peringatan siaga banjir maupun siaga tinggi muka air untuk tiap pintu air.
Dilansir dari situs BPBD DKI, berikut arti urutan dari peringatan status siaga banjir.
1. Siaga 4
- Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Perintah membuka atau menutup pintu dan penentuan arah air, dilakukan komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
2. Siaga 3
- Hujan menyebabkan terjadinya genangan air tapi kondisinya belum kritis dan membahayakan. Namun masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan kemungkinan terjadinya banjir. Penanganan diserahkan pada suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di wilayah setempat.
3. Siaga 2
- Urutan siaga banjir di tingkat ini menandakan wilayah genangan air mulai meluas. Penanggung jawab di kondisi ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
4. Siaga 1
- Kondisi siaga 1 ditetapkan bila, dalam enam jam genangan air tidak juga surut dan kondisi menjadi kritis. Penanggung jawab penanganan siaga 1 adalah gubernur selalu pimpinan provinsi.
Tinggi muka air di tiap pintu air ternyata berkorelasi dengan status siaga banjir. Berikut ini status tinggi air untuk siaga banjir 1, 2, 3, dan 4
Baca Juga: Kondisi Sungai di Jakarta Saat Ini Masih Siaga 4, Apa Artinya?
A. Siaga 4
- Katulampa hingga kurang dari 79 cm
- Pesanggrahan hingga kurang dari 149 cm
- Angke Hulu hingga kurang dari 149 cm
- Cipinang Hulu hingga kurang dari 149 cm
- Sunter Hulu hingga kurang dari 139 cm
- Pulo Gadung hingga kurang dari 549 cm
- Depok hingga kurang dari 199 cm
- Manggarai hingga kurang dari 749 cm
- Karet hingga kurang dari 449 cm
- Pasar Ikan hingga kurang dari 169 cm
- Krukut Hulu hingga kurang dari 149 cm
B. Siaga 3
- Katulampa hingga 80 - 149 cm
- Pesanggrahan hingga 150 - 249 cm
- Angke Hulu hingga 150 - 249 cm
- Cipinang Hulu hingga 150 - 199 cm
- Sunter Hulu hingga 140 - 199 cm
- Pulo Gadung hingga 550 - 699 cm
- Depok hingga 200 - 269 cm
- Manggarai hingga 750 - 849 cm
- Karet hingga 450 - 549 cm
- Pasar Ikan hingga 170 - 199 cm
- Krukut Hulu hingga 150 - 249 cm
C. Siaga 2
- Katulampa hingga 150 - 199 cm
- Pesanggrahan hingga 250 - 349 cm
- Angke Hulu hingga 250 - 299 cm
- Cipinang Hulu hingga 200 - 249 cm
- Sunter Hulu hingga 200 - 249 cm
- Pulo Gadung hingga 700 - 769 cm
- Depok hingga 270 - 349 cm
- Manggarai hingga 850 - 949 cm
- Karet hingga 550 - 599 cm
- Pasar Ikan hingga 200 - 249 cm
- Krukut Hulu hingga 250 - 299 cm
D. Siaga 1
- Katulampa hingga lebih dari 200cm
- Pesanggrahan hingga lebih dari 350 cm
- Angke Hulu hingga lebih dari 300 cm
- Cipinang Hulu hingga lebih dari 250 cm
- Sunter Hulu hingga lebih dari 250 cm
- Pulo Gadung hingga lebih dari 770 cm
- Depok hingga lebih dari 350 cm
- Manggarai hingga lebih dari 950 cm
- Karet hingga lebih dari 600 cm
- Pasar Ikan hingga lebih dari 250 cm
- Krukut Hulu hingga lebih dari 300 cm
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV