Kebijakan Calon Kapolri Soal Perbaikan Layanan dari Sikap, Perilaku, Hingga Pungli oleh Oknum Polri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi III akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Komjen Listyo Sigit menyampaikan beberapa program kebijakan seperti meningkatkan pelayanan agar dapat menjangkau seluruh kepentingan masyarakat.

"Ke depan kami akan meningkatkan sistim, sehingga hal-hal sifatnya memunculkan interaksi dan memunculkan penyalahgunaan wewenang kemudian akan kami perbaiki," kata Komjen Listyo, Rabu (20/1/2021).

Sambung Komjen Listyo, Polri akan membuat sebuah program yang dapat menciptakan keadilan seluruh lapisan dan golongan masyarakat atau justice for all.

Selain itu, Komjen Listyo juga menyampaikan terkait kinerja Polri yang masih menuai masukan, koreksi dan kritik dari berbagai pihak. Salah satunya adalah kinerja Polri yang akan menjadi perhatian serius.

"Seperti pelayanan Polri yang masih dirasakan sebagian masyarakat umum masih berbeli-belit. Ucapan, sikap, dan perilaku anggota yang arogan yang dirasakan masyarakat. Adanya pungli di sektor-sektor pelayanan, kebiasaan-kebiasaan suka cari-cari kesalahan dan mengutamakan kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah. Penanganan kasus yang terkesan tebang pilih," ujar Komjen Listyo.

Kendati demikian dari hasil survei, Komjen Listyo mengatakan tingkat kepercayaan Polri masih menempati posisi ke 3. Namun, pihaknya tetap terus mencoba melakukan peningkatan dan penyempurnaan.

Ia juga mengatakan ke depannya, Polri tak akan berhenti menjawab harapan masyarakat dalam posisi sebagai alat negara yang bertugas untuk menjaga keamanan dalam negeri.

Uji kelayakan akan digelar dua sesi yakni mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB pemaparan makalah. Lalu, dilanjutkan pada pukul 14.00-16.30 WIB sesi pendalaman dari Komisi III.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV