Reaksi Ridwan Kamil soal Warga Depok Ditolak 10 RS dan Meninggal di Taksi Online
Peristiwa | 18 Januari 2021, 18:44 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil angkat bicara menanggapi adanya seorang warga Kota Depok bergejala seperti Covid-19 yang meninggal di dalam taksi online setelah ditolak 10 rumah sakit (RS) rujukan akibat penuh.
Ridwan Kamil mengaku berduka atas meninggalnya salah satu warga yang berdomisili di Jabar tersebut.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, kejadian itu tak boleh terulang. Ia pun meminta agar gugus tugas daerah bisa menganalisa tingkat keparahan pasien.
"Harusnya tidak terjadi karena gugus tugas harus memprioritaskan dan menganalisa keparahan pasien," ujar Emil di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/01/2021).
Baca Juga: Warga Depok Menderita Gejala Covid-19, Ditolak 10 RS dan Meninggal di Taksi Online
Jadi Evaluasi Kota Depok
Menurut Emil, kasus seperti itulah yang membuat Jabar terus gencar mengoptimalkan gedung milik pemerintah untuk pasien Covid-19 bergejala ringan untuk mengurangi okupansi rumah sakit.
"Kenapa di Jabar sekarang yang (terpapar) Covid-19 gejala ringan tidak dirawat di rumah sakit supaya rumah sakitnya kosong," kata dia.
Emil menuturkan, analisa pasien perlu diperhatikan agar keterisian rumah sakit bisa optimal khususnya bagi pasien dengan gejala berat.
"Jadi ada analisa yang tidak tepat karena kalau dia sampai kayak gitu berarti kan parah. Yang kena Covid ada ringan sedang berat. Kalau dua ini masuk kategori jadi harusnya penanganan cepat jadi evaluasi untuk Kota Depok," tuturnya.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV