DPR Kritik Wacana Menkes Budi soal Sertifikat Vaksin Bisa Gantikan Swab Test untuk Jalan-jalan
Berita utama | 16 Januari 2021, 12:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengkritik wacana yang akan dilakukan oleh Menkes Budi terkait pemberian sertifikat digital setelah divaksin sebagai syarat pengganti swab test untuk bepergian
Rahmad mengingatkan pada Menkes Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (16/1/2021).
"Cuma hati-hati, divaksin belum berarti bebas, divaksin kemudian lari sana-sini, kena virus, naik pesawat nularin semua, Pak, hati-hati," kata Rahmad dalam rapat tersebut.
"Tetap pakai masker, jaga jarak, harus pakai, Pak," timpal Menkes Budi.
Menkes Budi sepakat bahwa pelaksanaan vaksinasi mestinya tidak dikaitkan dengan konsekuensi pidana.
Menkes Budi mengatakan, pemberian sertifikat digital ini bisa dilakukan pemerintah agar masyarakat bersedia divaksin. Pemberian sertifikat digital ini bisa dilakukan pemerintah agar masyarakat bersedia divaksinasi.
Cuma sertifikatnya bukan sertifikat fisik, tapi sertifikat digital yang bisa ditaruh di Apple Wallet atau Google Wallet, sehingga kalau terbang atau pesan tiket di Traveloka tidak usah menunjukan PCR test atau antigen," kata Menkes Budi.
Kemudian menggantikan konsekuensi pidana tersebut dengan insentif berupa sertifikat kesehatan digital tersebut. Lebih lanjut, pemberian sertifikat ini akan mendukung penerapan protokol kesehatan.
"Nanti saya akan bicarakan dengan Kementerian Perhubungan supaya jadi lebih sifatnya insentif yang diberikan ke masyarakat kalau mereka melakukan vaksinasi," pungkasnya.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV