Kunjungi Lokasi Gempa Mamuju, Bantuan Ini Dibawa Kepala BNPB Doni Monardo, Apa Saja?
Peristiwa | 16 Januari 2021, 12:07 WIBMAMUJU- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada Jumat malam (15/1/2021) meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Jenderal TNI AD berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) itu juga membawa sejumlah bantuan untuk penanggulangan gempa bumi tersebut.
Dari video yang diunggah akun Twitter @BNPB_Indonesia, tampak Kepala BNPB Doni Monardo mendatangani sebuah rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Jalan KS Tubun Mamuju, Sulawesi Barat pada pukul 22.00 WITA.
Baca Juga: BNPB: 15 Ribu Warga Mengungsi di 10 Titik Pengungsian Akibat Gempa Mamuju-Majene
Sementara itu BNPB setidaknya telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dikutip dari laman bnpb.go.id, bantuan tersebut antara lain berupa pengerahan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, 8 set tenda isolasi dan 10 set tenda pengungsi.
Selain itu masih ada juga 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Baca Juga: Sabtu Pagi, Gempa dengan Magnitudo 5,0 Kembali Guncang Majene Sulbar
“Guna memperkuat upaya penanganan pascagempa, BNPB juga mengerahkan dua unit helikopter Mi-8 yang akan diberangkatkan Sabtu pagi (16/1/2021) ke Kabupaten Mamuju,” sambung Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, lanjut Raditya, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam.
Baca Juga: Mulai Pesawat Udara hingga Anjing Pelacak Dikirim Mabes Polri ke Lokasi Gempa Majene-Mamuju
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV