> >

Penjelasan Pakar Geologi dan Gempa ITB Terkait Zona Merah Rawan Bencana

Breaking news | 16 Januari 2021, 01:00 WIB

KOMPAS.TV - Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021). Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah. 

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah. 

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Tim Basarnas Mamuju menurukan 4 regu ke beberapa titik di kota Mamuju.

Pakar Geologi dan Gempa ITB, Hastiko jelaskan terkait pemetaan zona rawan bencana. Dalam peta, ada zona yang berwarna kuning, hijau dan merah.

Daerah yang berwarna merah termasuk ke dalam zona rawan bencana. Oleh karena itu, warga yang tinggal di zona merah harus mengetahui upaya-upaya mitigasi bencana alam.

Daerah di Sulawesi yang termasuk ke dalam zona rawan bencana selain Majene dan Mamuju adalah Palu yang sempat terjadi gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018.

Untuk penjelasan lebih lengkap terkait zona rawan bencana, simak video berikut.

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU